Posted by : Putri Indo Pertiwi | 9.23 PM
Bicara soal teknologi seakan ga ada habisnya, ide ide yang diluar akal sehat manusia pun udah bisa sedikit demi sedikit direalisasikan di kehidupan nyata. Pasti nya realisasi nya juga ga semudah yang kita fikirin, butuh usaha dan pengetahuan tingkat tinggi. Ga hanya itu, butuh kesabaran ekstra juga karna buat merealisasikan hal besar pasti membutuhkan waktu yang cukup lama.
Gue baru dapet mata kuliah computer grafik semester ini. Minggu lalu dosen gue banyak cerita tentang beberapa ide gila manusia yang akhirnya bisa direalisasikan dalam bentuk grafis. Beberapa manusia yang punya ide gila tersebut ternyata setahun sekali ngadain semacam konferensi hasil karya mereka. Tahun lalu aja mereka ngadain konferensi di Canada dari tgl 10-14 Agustus. Pasti kalian nanya kok indo bisa tauuuuu? Engga, gue ga datang kok kesono. Abis ngepoin http://www.siggraph.org/ aja hehe.
Nah dari beberapa ide gila mereka, gue bakal bahas satu ide di tulisan gue kali ini.
Ide gila mereka adalah, mereka nyoba untuk merekonstruksi keadaan air. Tapi gimana ya keadaan air itu masih keliatan seperti natural walau itu cuma hasil rekonstruksi? Nah, melalui pengujian dua kondisi yaitu memperoleh berbagai gambar dengan mencelupkan sensor dan dengan memegang sensor di atas garis air dan merekam melalui air, Alexandru Dancu, Mickael Fourgeaud, Zlatko Franjcic, Razmik Avetisyan akhirnya sadar kalo memungkinkan bagi manusia untuk merekonstruksi keadaan bawah air secara 3D menggunakan sensor kedalaman. Sensor yang digunain adalah sensor kinect, yang memiliki kamera RGB (Red, Green, Blue), sensor kedalaman dan mikrofon yang berjalan di perangkat software khusus, dan menyediakan kemampuan untuk menangkap gerak secara 3D, mengenali wajah serta mengenali suara. Menurut mahasiswa yang tergabung dari Chalmers University of Technology (Sweden) , University of Rostock (Germany) dan Qualisys AB (Sweden), kemampuan sensor kedalaman ini sangat mendukung kemajuan real-time algoritma rekonstruksi yang mampu memberikan akurasi yang besar dan fleksibilitas. Keren ya? :”)))))
Rekonstruksi Keadaan Air Berdasarkan Kedalaman
Didalam pengujiannya, Sensor Kinect mampu memberikan gambar kedalaman melalui air pada jarak dari permukaan air maksimum 30cm bawah air (jika sensor itu lebih dari 50cm di atas air) dengan jangkauan antara 0.8 - 4m jauh lebih besar dari jumlah maksimum 0.3M. Sensor Kinect juga dibantu oleh aplikasi OpenNI Library dan file ONI serta algoritma Voxel Hashing (algoritma yang biasanya digunakan pada computer grafik 3D) yang mampu mencatat gambar warna dan kedalaman.
Sensor Kinect
Berdasarkan hasil pengujiannya, Dancu dan kawan-kawan berkesimpulan bahwa masa depan akan dapat mencakup model pembentukan citra bawah air, serta dapat memperhitungkan refraksi dan sinyal inframerah eksponensial yang dilemahkan dalam air. Pemahaman ini yang bisa menunjukkan arah penelitian masa depan dalam rekonstruksi real-time dan bisa mendapatkan keuntungan dengan pemeriksaan peralatan bawah laut dan sistem biologi kelautan dan arkeologi.
Selain itu mereka juga menemukan kelemahan dari rekonstruksi ini yaitu gelombang yang sangat tergantung pada amplitudo. Di sisi lain, ketika gelombang lebih kecil, riak dapat dibedakan dengan jelas.
Berat kan bahasa gue? Gapapa lah kali kali sok pinter aja bahas yang beginian :D kalian bisa langsung buka www.siggraph.org ya kalau mau tau lebih lanjut tentang rekonstruksi ini. Kalian juga bisa cari tau teknologi dari ide gila lain yang mereka bahas di SIGGRAPH 2013 atau pun tahun tahun sebelumnya.
Terimakasih ! J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar